Manfaat Minuman Bir Bagi Kesehatan – Banyak orang percaya bahwa minum bir bisa membuat Anda sakit. Apakah itu benar? Ternyata minum bir mempunyai banyak manfaat bagi kesehatan. Namun manfaat ini hanya bisa dicapai jika konsumsi minuman beralkohol tidak berlebihan, yakni tidak mabuk.
Manfaat Minuman Bir Bagi Kesehatan
Komponen nutrisi yang terkandung dalam bir
londoncocktailscholars – Bir adalah minuman beralkohol yang dibuat dengan memfermentasi biji-bijian dengan ragi dan hop. Kebanyakan jenis bir mengandung alkohol antara 4 dan 6 persen.
Meski bir sering dianggap sebagai minuman rendah kalori, namun diketahui mengandung beberapa mineral dan vitamin.
Informasi nutrisi yang terkandung dalam satu kaleng bir (355ml) adalah sebagai berikut.
- Air: 328 gram (g).
- Kalori: 153kkal. Protein: 1,64 gram.
- Kalori: 12.6g.
- Kalsium: 14,2 miligram (mg).
- Besi: 0,071mg.
- Magnesium: 21,4 mg. Fosfor: 49,8 mg.
- Kalium: 96,1 mg.
- Natrium: 14,2 mg.
- Natrium: 0,036 mg.
- Natrium: 0,018 mg. Mangan: 0,028 mg.
- Tiamin: 0,018 mg.
- Riboflavin: 0,089 mg.
- Niasin: 1,83 mg.
- Asam pantotenat: 0,146 mg. Vitamin B-6: 0,164mg.
Apa manfaat kesehatan dari minum bir? Bir terbuat dari biji-bijian dan ragi, sehingga mengandung vitamin B dan mineral.
Namun, bir yang terbuat dari makanan utuh seperti buah-buahan dan sayuran mungkin merupakan pilihan yang lebih baik.
Di bawah ini beberapa manfaat minum bir bagi kesehatan menurut penelitian ilmiah.
1. Dapat mencegah penyakit Parkinson
Sebuah meta-analisis yang diterbitkan dalam Movement Disorders (2014) menemukan bahwa alkohol, terutama bir, memiliki efek perlindungan terhadap penyakit Parkinson.
Penelitian ini menjelaskan bahwa mengonsumsi alkohol sebanyak 13 gram per hari dapat menurunkan risiko penyakit parkinson hingga 5%.
Namun, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengkonfirmasi hasil ini.
Penelitian lebih lanjut juga diperlukan untuk mengetahui bagaimana konsumsi bir mengurangi risiko penyakit Parkinson.
2. Dapat mencegah penyakit Alzheimer
ikon iklan
Sebuah meta-analisis dalam American Journal of Geriatric Psychiatry menunjukkan bahwa konsumsi alkohol ringan hingga sedang mengurangi risiko penyakit Alzheimer pada orang dewasa hingga 28%.
Asupan moderat ini berkisar antara 1 hingga 28 cangkir per minggu.
Silikon yang ditemukan dalam bir diduga dapat melindungi otak dari efek berbahaya tingginya kadar aluminium dalam tubuh.
Tingginya kadar aluminium dalam tubuh menjadi salah satu faktor penyebab penyakit Alzheimer. Namun, hasil penelitian ini tidak mencerminkan efek jangka panjang dari konsumsi alkohol.
Baca Juga : Minuman Keras Terhebat di Dunia
3. Antioksidan
Antioksidan dalam bir berasal dari dua bahan yang digunakan untuk membuat bir: malt (rendaman gandum) dan hop.
Kandungan antioksidan pada bir sangat bergantung pada teknik penyeduhannya.
Senyawa antioksidan yang terdapat pada bir antara lain senyawa fenolik dan melanoidin yang memiliki sifat antikanker. Senyawa ini membantu menghilangkan enzim karsinogenik dari dalam tubuh.
Mengonsumsi bir dalam jumlah sedang dapat mencegah reaksi kimia tertentu yang dapat menyebabkan kanker prostat pada pria.
4. Membantu mengatasi ketombe
Bir dapat digunakan sebagai obat alami ketombe di kulit kepala.
Pasalnya bir memiliki kandungan ragi yang tinggi dan kaya akan vitamin B. Mencuci rambut dengan bir 2-3 kali seminggu sangat membantu menghilangkan ketombe.
Namun perlu diketahui bahwa kandungan alkohol pada bir bisa mencapai 5% sehingga dapat menyebabkan reaksi dermatitis iritan pada beberapa orang.
5. Meningkatkan kesehatan jantung
Sebuah studi tahun 2018 yang diterbitkan dalam jurnal Nutrients melakukan studi selama 12 minggu tentang konsumsi alkohol pada 36 orang dewasa yang kelebihan berat badan.
Studi tersebut menemukan bahwa konsumsi bir dalam jumlah sedang (satu gelas sehari untuk wanita dan dua gelas untuk pria) dapat meningkatkan kolesterol baik (HDL). Manfaat lainnya adalah meningkatkan kemampuan tubuh dalam membuang kolesterol jahat (LDL).
Penting untuk dicatat bahwa manfaat ini didapat dari asupan bir dalam jumlah kecil hingga sedang.
Di sisi lain, konsumsi alkohol berlebihan dapat meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular dan stroke.
6. Mengontrol kadar gula darah
Konsumsi alkohol ringan hingga sedang dapat membantu mengontrol kadar gula darah. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa konsumsi alkohol ringan hingga sedang mengurangi resistensi insulin dan mengurangi risiko diabetes tipe 2.
Namun, mengonsumsi alkohol dalam jumlah besar dapat meniadakan manfaat tersebut dan menimbulkan efek sebaliknya.
Penting juga untuk diperhatikan bahwa manfaat ini tidak berlaku untuk bir atau minuman beralkohol lainnya yang tinggi gula.
Baca Juga : Game Komodor 64 Terbaik Di Smartphone
7. Meningkatkan kepadatan tulang
Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam American Journal of Clinical Nutrition (2009) menemukan bahwa konsumsi alkohol dalam jumlah sedang mungkin berdampak positif pada tulang. Penelitian ini menyelidiki hubungan antara minuman beralkohol dan kepadatan mineral tulang (BMD).
Penelitian menunjukkan bahwa pria yang minum satu hingga dua bir setiap hari memiliki BMD 3,4 hingga 4,5 persen lebih baik dibandingkan pria yang tidak minum bir.
Sementara itu, wanita menopause yang minum dua gelas bir sehari mengalami peningkatan BMD sebesar 5% hingga 8,5% dibandingkan wanita yang tidak minum bir.
Hati-hati saat minum bir
Meski bir rendah kalori, mengonsumsinya terlalu banyak dapat menyebabkan penambahan berat badan dan penumpukan lemak di perut dan perut buncit.
Kedua kondisi ini meningkatkan risiko penyakit berbahaya seperti jantung, kolesterol tinggi, dan penyumbatan pembuluh darah. Minum terlalu banyak bir dapat merusak hati dan menyebabkan berbagai penyakit serius, mulai dari penyakit hati berlemak hingga sirosis.
Belum lagi risiko kecanduan dan perilaku berbahaya yang bisa terjadi jika meminum minuman beralkohol.